Bank itu dibentuk dengan tujuan untuk memberi pinjaman pada masyarakat dengan jaminan, emas, perak, perhiasan, atau barang berharga lainnya.
Lalu, pada tahun 1752, Bank van Courant disempurnakan menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening.
Bank yang sudah disempurnakan itu mulai mengeluarkan uang kertas pertama.
Pada tahun 1828, mulai didirikan De Javasche Bank sebagai pengganti dari De Bank van De Courant en Bank van Leening yang ditutup 10 tahun sebelumnya akibat krisis.
3. Pembangunan Infrastruktur
Kolonialisme juga memberikan dampak berupa pembangunan infrastruktur di berbagai tempat.
Pembangunan dilakukan dengan tujuan untuk mengangkut pasokan bahan makan milik Belanda yang datang ke Indonesia.
Bahkan Belanda juga melakukan pembangunan rel kereta dan jalan raya, yang saat itu dilakukan dengan sistem kerja yang buruk bagi rakyat Indonesia.
Selain itu, dibangun juga beberapa waduk dan saluran irigasi sebagai sumber pengairan untuk berbagai tanaman utama.
Dari berbagai infrastruktur yang dibangun, Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan adalah yang paling panjang hingga 1.000 kilometer.
Pembangunan jalan tersebut memang memberikan akses yang baik namun proses pembangunan membawa penderitaan bagi rakyat Indonesia.
Nah, itu beberapa dampak yang dialami Indonesia pada bidang ekonomi akibat kolonialisme.
Baca Juga: 6 Budaya yang Ada di Indonesia dan Penjelasannya, Materi IPS