Astronaut Akan Mengalami Perubahan Tubuh saat di Angkasa, Apa Saja?

By Grace Eirin, Rabu, 24 Juli 2024 | 17:45 WIB
Saat pergi ke ruang angkasa, astronaut mengalami perubahan pada tubuhnya. (NASA/Unsplash)

Setelah kembali ke Bumi, astronaut akan mengalami kesulitan untuk berjalan, meregangkan kaki, bahkan bangun dari tempat tidur. 

Kondisi ini disebut sebagai deconditioning yang ditandai hilangnya kekuatan otot, kepadatan tulang, dan fungsi fisik tubuh. 

Inilah yang terjadi pada seorang astronaut Kanada Chris Hadfield setelah tinggal selama 6 bulan di ISS. Setibanya di Bumi, Chris mengalami kelemahan tubuh dan dekondisi parah. 

Mudah Sakit

Tidak hanya itu, ternyata beragam organ tubuh manusia juga merespons perubahan gravitasi mikro di angkasa. 

Contohnya, tiga astronaut di Apollo 7 mengalami flu selama misi di angkasa, banyak orang di ISS mengalami ruam kulit dan infeksi saluran pernapasan ringan. 

Para peneliti juga menemukan bahwa perjalanan ruang angkasa dapat mengaktifkan virus yang sudah tidak aktif di dalam tubuh, seperti herpes simplex, varicella, dan cytomegalovirus

Di angkasa, juga terdapat radiasi sinar kosmik yang ditemui astronaut setiap mereka meninggalkan medan magnet pelindung Bumi. 

Radiasi ini memengaruhi gen dan kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA, yang menyebabkan kondisi tubuh mengalami penyakit dan kelemahan. 

Nah, itulah fakta mengenai perubahan tubuh fisik pada astronaut yang pergi ke angkasa. 

----

Kuis!

Apa yang menyulitkan di angkasa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.