3. Konservasi dan Restorasi
Para penjaga hutan juga bekerja melakukan konservasi dan restorasi hutan dengan menjalankan program penanaman kembali.
Cara itu dilakukan untuk memulihkan area hutan yang rusak atau terdegradasi,
Para penjaga hutan juga melakukan pengawasan untuk memastikan kondisi hutan tetap seimbang.
4. Penelitian dan Pemantauan
Banyak penjaga hutan yang terlibat dalam kegiatan penelitian dan pemantauan ilmiah.
Para penjaga hutan akan mengumpulkan data tentang flora dan fauna, kualitas air, kondisi tanah, dan faktor-faktor lingkungan lainnya yang mempengaruhi kesehatan hutan.
Informasi ini digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan hutan dan untuk mengembangkan kebijakan konservasi yang lebih baik.
5. Pengelolaan Pengunjung dan Wisata Alam
Di beberapa kawasan hutan yang juga berfungsi sebagai taman nasional atau cagar alam, penjaga hutan bertanggung jawab untuk mengelola pengunjung dan aktivitas wisata alam.
Mereka memastikan bahwa pengunjung mematuhi peraturan yang ada, menjaga kebersihan, dan tidak merusak lingkungan.
Baca Juga: 5 Keunikan Suku Mentawai, Suku Tertua di Indonesia yang Menjaga Alam