2. Apa hubungan bunyi dan proses mendengar?
Jawaban:
Proses mendengar terjadi karena adanya getaran atau gelombang suara yang menggetarkan gendang telinga kita.
Kemudian, getaran dari gendang telinga itu menggerakkan tulang-tulang pendengaran di bagian dalam telinga.
Gerakan tulang pendengaran menyebabkan carian di rumah siput bergetar dan mengirim sinyal ke saraf pendengaran.
Saraf pendengaran kemudian meneruskan sinyal ke otak. Kemudian, otak kita akan menerjemahkan sinyal sebagai bunyi.
Artinya, bunyi dan proses mendengar sangat berkaitan erat. Sebab, proses mendengar bertujuan mendengar bunyi.
3. Informasi apa yang diberikan oleh telinga kita? Jika telinga kita tidak berfungsi, adakah cara lain untuk mendapatkan informasi ini?
Jawaban:
Ada banyak informasi yang diberikan oleh telinga. Misalnya, tanda bahaya, panggilan, cerita, hiburan, dan lain sebagainya.
Apabila telinga tidak lagi bisa berfungsi, maka kita bisa mendapatkan informasi ini menggunakan indra yang lain.
Misalnya, kita bisa menggunakan mata atau bahasa isyarat sebagai alat komunikasi jika ada gangguan pendengaran.
Jadi, ketika salah satu indra tidak berfungsi, masih ada indra lain untuk membantu, meski kemampuannya tak sama.
Baca Juga: Bagaimana Mengubah Nada dan Intensitas dari Bunyi? Materi Kelas 5 SD