Dalam kehidupan sehari-hari orang suku Amungme berkomunikasi dengan bahasa sendiri yang disebut bahasa Dhamal.
Masyarakat suku ini hidup berkelompok dan membuat rumah di atas tiang kayu dengan atap dari alang-alang.
Dalam satu kelompok biasanya akan terdiri dari lima hingga 10 rumah tangga.
Menariknya, suku Amungme adalah salah satu suku yang sangat menjaga kesakralan tanah leluhurnya sehingga selalu menjaga lingkungan pegunungan dengan baik.
3. Suku Asmat
Suku terkenal lainnya di Papua adalah suku Asmat yang terbagi menjadi dua kelompok.
Suku Asmat terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pesisir dan pedalaman hutan.
Keduanya memiliki cara hidup, dialek bahasa, hingga ritual adat yang berbeda.
Suku Asmat pedalaman tinggal di pegunungan Jayawijaya. Sedangkan suku Asmat pesisir hidup sekitar pantai Lau Arafuru.
Suku Asmat yang ada di pedalaman adalah salah satu suku yang sulit dijangkau karena lokasinya yang terisolasi.
Karena itu, suku Asmat pedalaman masih hidup dengan cara berburu dan menangkap ikan di sungai.
Orang dari suku Asmat bisa dikenali dari ciri fisik berupa tubuh tinggi, bahkan lebih tinggi dari pada umumnya orang Indonesia yaitu sekitar 162 cm hingga 172 cm.
Baca Juga: Mengenal Suku-Suku Besar di Sumatra, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka