Mengapa Atlet Olimpiade Sering Menggigit Medali Emasnya? Ini Alasannya

By Fransiska Viola Gina, Sabtu, 10 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Atlet olimpiade sering menggigit medalinya saat berfoto. (Dok. NOC Indonesia/Naif Muhammad Al as)

Emas asli punya material lembut. Untuk itu, emas diyakini akan penyok kalau ditekan dan meninggalkan bekas saat digigit.

Sebaliknya, bersumber dari Kompas.com, emas yang palsu akan membuat gigi terasa sakit saat kita menggigitnya.

Pada olimpiade 1904-1912, medali emas murni diberikan. Sebab, saat itu emas jadi logam populer bagi masyarakat.

Jika saat itu para atlet menggigit medali, maka tujuannya adalah memeriksa apakah medalinya terbuat dari emas asli.

Namun, itu bukan jadi alasan atlet menggigit medali emasnya saat ini. Sebab, medali tak lagi terbuat dari emas murni.

Setelah 1912 hingga sekarang, medali emas untuk olimpiade terbuat dari perak dengan lapisan emas, teman-teman.

Presiden Internation Society of Olympic menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan atlet karena permintaan fotografer.

Fotografer menilai pose seperti itu akan menghasilkan foto yang ikonik. Yap, jadi sesuatu yang mungkin bisa dijual.

Tak hanya atlet yang mendapat medali emas, atlet peraih medali perak dan perunggu juga mengikuti kebiasaan ini.

Lebih lanjut, seorang profesor dari Temple University, Frank Farley, memiliki pendapat berbeda tentang kebiasaan ini.

Ia beranggapan kalau menggigit medali dilakukan para atlet sebagai bentuk hubungan emosional atlet dengan prestasi.

Baca Juga: Ada 3 Pertandingan, Ini Jadwal Indonesia di Olimpiade Paris 2024 pada 8 Agustus