Ketika biji buah itu jatuh di tanah yang subur di hutan, maka kemudian muncul bakal tanaman baru yang menyebabkan hutan semakin lestari.
Orang utan juga bisa melakukan penanaman biji dengan tidak sengaja menelan biji buah-buahan.
Biji tersebut kemudian akan dicerna dan berakhir menjadi feses. Feses atau kotoran orang utan bisa dibuang di mana saja, sehingga memperluas persebaran biji tanaman.
Dengan cara inilah, orang utan berperan seperti petani yang sedang menanam tanaman di berbagai lahan.
Seberapa Besar Orang Utan?
Orang utan memiliki tinggi badan sekitar 1,2 sampai 1,5 meter, dengan berat tubuh sekitar 30 sampai 80 kilogram.
Orang utan jantan dapat merentangkan lengannya sekitar 2 meter lebih, sedangkan betina dapat merentangkan lengannya sepanjang 1,5 meter.
Hebatnya, ketika orang utan berdiri, tangan mereka pun hampir dapat menyentuh tanah, lo.
Dengan lengan yang panjang ini, orang utan dapat hidup dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berada di pepohonan.
Maka dari itu, orang utan termasuk jenis hewan arboreal, yang hidup dan menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon.
Mau tahu lebih banyak tentang orang utan dan hewan-hewan lainnya? Teman-teman bisa membacanya di Majalah Bobo edisi 20, ya!
Baca Juga: 5 Fakta Unik Iguana Galapagos, Spesies Kadal yang Bisa Menyelam di Laut