Peristiwa ini akan terjadi kembali pada tahun 2125 mendatang.
Berdasarkan ukurannya, komet Swift-Tuttle termasuk komet berukuran besar yaitu mencapai 26 kilometer.
Komet ini mendapatkan namanya dari penemunya atau nama observatorium/teleskop yang digunakan dalam penemuan tersebut.
Lewis Swift dan Horace Tuttle adalah orang yang menemukan komet ini, sehingga namanya menjadi ide untuk menamai komet tersebut.
Komet Swift-Tuttle juga berhubungan hujan meteor Perseid.
Hujan meteor Perseid disebabkan oleh Bumi yang melewati puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle.
Dengan sinar bulan yang tidak terlalu terang, meteor-meteor Perseid bisa terlihat antara 150 sampai 200 meteor per jam.
Nama "Perseid" berasal dari rasi bintang Perseus, karena arah dari mana hujan meteor tampaknya berasal saat melintasi atmosfer Bumi.
Meteor Perseid berasal dari komet bernama Swift-Tuttle, yang melepaskan partikel debu dan komet saat melintasi orbit matahari.
Setiap tahun, Bumi melintasi jalur orbit komet ini dan partikel debu yang ditinggalkannya bertabrakan dengan atmosfer Bumi.
Baca Juga: Baru Ditemukan, Ada Bintang Berukuran 30 Kali Lebih Besar dari Matahari