Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah memenuhi kebutuhanmu dengan baik?
Kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan sejak kecil, agar tidak membiasakan hidup konsumtif.
Manusia selalu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai prioritasnya, namun keinginan sebenarnya hal yang bisa ditunda.
Jika tidak bisa membedakan keduanya, maka akan berisiko menimbulkan gaya hidup konsumerisme.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal konsumerisme dan sikap konsumtif agar bisa menghindarinya.
Yuk, simak!
Apa itu Konsumerisme?
Konsumerisme adalah konsep atau ideologi yang mendorong konsumsi barang dan jasa dalam jumlah besar sebagai cara untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.
Atau lebih sederhananya, konsumerisme adalah bentuk konsumsi berlebihan karena dianggap dapat memenuhi kebahagian dan kesuksesan.
Bentuk konsumerisme mendorong perilaku konsumtif yang berlebihan, teman-teman.
Konsumerisme juga dapat mengarah pada masalah seperti pemborosan sumber daya dan kerusakan lingkungan.
Baca Juga: Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan dalam Ilmu Ekonomi, Materi IPS
Anak-anak yang tidak dapat membedakan kebutuhan dan keinginan, bisa menjadi konsumtif saat dewasa.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bentuk konsumerisme dan sikap konsumtif dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Konsumerisme
Berikut ini beberapa contoh bentuk konsumerisme yang biasanya terjadi di dunia anak-anak.
1. Membeli mainan berlebihan.
2. Membeli makanan atau minuman yang sedang viral.
3. Membeli pakaian yang dikemas dengan karakter populer, secara berlebihan.
4. Mengoleksi barang-barang yang tidak bernilai guna karena ada karakter favorit.
5. Membeli barang-barang yang sedang tren.
6. Tidak mau ketinggalan tren games berbayar.
7. Terlalu sering melakukan pembelian dalam aplikasi permainan digital.
Baca Juga: Contoh Kebutuhan dan Keinginan Pelajar di Sekolah, Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
8. Kebiasaan belanja barang kesukaan.
9. Kebiasaan membeli baju baru secara berkala.
10. Mengenakan barang yang dipakai idola, padahal tidak membutuhkannya.
Bisakah Konsumerisme Dicegah?
Wah, jika kita terus mengikuti tren media sosial, tentu akan mengarah pada sikap konsumtif, ya, Bo?
Betul, sikap konsumtif adalah perilaku membeli atau menggunakan barang dan jasa secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kebutuhan.
Hal ini adalah sikap yang harus kita hindari, karena tidak membangun dan memberikan manfaat.
Sebaiknya, kita harus mencegah konsumerisme dengan belajar menahan keinginan, mengutamakan kebutuhan, dan rajin menabung.
Pilihlah barang-barang yang kamu butuhkan untuk dibeli, lalu sediakan uang sesuai biaya yang dibutuhkan.
Selain itu, utamakan untuk melihat kebahagiaan tidak berasal dari memiliki banyak barang, tetapi dari kehidupan yang sederhana dan bermakna.
Dengan begitu, kita bisa menghindari konsumerisme dan sikap konsumtif.
Baca Juga: Perbedaan Masyarakat Modern dan Tradisional dalam Penuhi Kebutuhan, Materi Kelas 6 SD
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu konsumerisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.