Transfer energi dalam ekosistem umumnya dimulai dengan proses fotosintesis oleh tumbuhan hijau, alga, dan lainnya.
Dalam proses ini, energi Matahari diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di molekul organik, seperti glukosa.
Molekul-molekul ini akhirnya dapat menjadi sumber energi bagi produsen dalam ekosistem. Berikut penjelasannya:
1. Fotosintesis
Tumbuhan dan organisme autotrof lainnya melakukan fotosintesis untuk mengubah energi Matahari jadi energi kimia.
Proses ini menciptakan senyawa organik, seperti glukosa, yang kemudian menjadi dasar dalam rantai makanan.
Karena tumbuhan bisa membuat makanannya sendiri dengan energi Matahari, maka ia berperan jadi produsen.
2. Konsumen Primer
Hewan herbivora atau konsumen tingkat 1 memakan tumbuhan untuk mendapat energi yang tersimpan dalam glukosa.
Nah, energi yang didapat ini kemudian disimpan dalam bentuk molekul organik dalam tubuh konsumen primer.
Contoh konsumen primer meliputi kelinci, rusa, tupai, kupu-kupu, udang, ubur-ubur, siput, dan lain sebagainya.
3. Konsumen Sekunder dan Tersier
Sementara itu, hewan karnivora atau konsumen tingkat lebih tinggi memakan konsumen primer untuk dapat energi.
Proses ini kemudian terus berlanjut ke konsumen tingkat yang lebih tinggi hingga membentuk rantai makanan.
Baca Juga: Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan, Materi Kelas 5 SD