Bagaimana Astronaut Menghindari Bahaya Radiasi Badai Matahari di Angkasa?

By Grace Eirin, Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Astronaut berisiko terkena radiasi badai matahari yang berbahaya di angkasa. (Pixabay/pexels)

Mars bisa mengalami radiasi badai matahari karena suar matahari yang kuat melemparkan sinar-X dan sinar gamma ke permukaannya. 

Sinar tersebut sampai ke Mars hanya dalam waktu sepuluh menit, sehingga upaya untuk perlindungan astronaut dan pesawat harus benar-benar diperhatikan. 

Sebab, radiasi badai matahari juga dapat memberikan dampak pada peralatan pesawat antariksa. 

Misalnya, astronaut menjadi kesulitan mengirimkan kabar dari tempat misi ke tim kontrol di Bumi karena kondisi cuaca antariksa. 

Menyiapkan Pesawat Khusus

Nah, untuk merespons kondisi yang membahayakan ini, NASA akan menyiapkan MAVEN (Mars Atmosphere and Volatile Evolution). 

MAVEN adalah satu-satunya pesawat yang mampu mengamati aktivitas matahari dan menghadapi atmosfer Mars yang tipis. 

Akhir tahun 2024, MAVEN akan bergabung dengan dua pesawat antariksa yang ditujukan ke orbit Mars yaitu ESCAPADE. 

Rocket Lab telah membangun ESCAPADE (Escape and Plasma Acceleration and Dynamics Explorers), sebuah misi yang dijalankan oleh Laboratorium Sains Antariksa Universitas California Barkeley dan NASA. 

Memang, apa bahayanya atmosfer Mars? 

Jika pada atmosfer Bumi komposisi nitrogen mendominasi susunannya, di Mars lebih banyak karbon dioksida. 

Baca Juga: Jadi Satelit Alami Planet Mars, Bagaimana Terbentuknya Phobos dan Deimos?