Ini artinya, semua makhluk hidup dalam suatu ekosistem saling berhubungan dan terjalin keseimbangan.
Sederhananya, jaring-jaring makanan membantu tetap terkendalinya pertumbuhan makhluk hidup di ekosistem.
Akibat Gangguan di Jaring-Jaring Makanan
Dalam proses kehidupan di suatu ekosistem dengan jaring-jaring makanan, bisa saja terjadi suatu gangguan.
Kalau sampai salah satu peran hilang atau tidak dijalankan, akan berakibat pada ketidakseimbangan ekosistem.
Misalnya, jika konsumen tingkat 2 mati, maka konsumen tingkat 1 akan mengalami peningkatan yang drastis.
Sebab, tidak ada pemburu dan jumlah produsen jadi menurun karena konsumen 1 yang jumlahnya meningkat.
Sementara itu, konsumen tingkat 3 atau predator jadi kekurangan aliran energi yang biasa didapat dari konsumen 2.
Contohnya, jika lahan bunga berkurang, akan terjadi persaingan antara kupu-kupu dan semut untuk berebut makanan.
Populasi semut dan kupu-kupu jadi berkurang. Begitu juga dengan laba-laba yang membutuhkan kedua hewan ini.
Ekosistem menjadi kacau jika salah satu organisme dalam jaring-jaring makanan tidak menjalankan peran atau mati.
Nah, itulah hubungan jaring-jaring makanan dengan keseimbangan ekosistem. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan, Materi Kelas 5 SD