Bintang itu bergerak sangat cepat sehingga dalam waktu sekitar 100 juta tahun, ia akan keluar dari galaksi kita.
Setelah keluar dari galaksi Bimasakti, ia akan menghabiskan sisa hidupnya sendiri melalui ruang antargalaksi.
Peristiwa ini sesuai dengan teori para astronom terkait lubang hitam yang bisa melempar bintang keluar.
Perjalanan Bintang di Bimasakti
Diperkirakan, 5 juta tahun lalu, ada bintang kembar yang berkelana sangat dekat dengan Sagitarius A*. Wah, apa itu?
Sagitarius A* merupakan lubang hitam di pusat Bimasakti yang massanya lebih dari 4 juta massa Matahari.
Saat bintang kembar itu berputar ke dalam, bintang yang dekat dengan lubang hitam akhirnya ditelan dan hilang.
Peristiwa ini mengakibatkan bintang satunya terlempar keluar dengan kecepatan yang sangat tinggi, teman-teman.
Perlu diketahui, proses ini dikenal sebagai mekanisme Hills. Nama ini diambil dari nama astronom Jack Hills.
Bintang itu melaju dengan sangat cepat, yakni 10 kali lebih cepat daripada kebanyakan bintang Bimasakti.
Dalam istilah astronomi, bintang itu akan segera meninggalkan galaksi dan akan bergerak di ruang antargalaksi.
Baca Juga: Mengenal Vega, Bintang Paling Terang yang Berada di Rasi Bintang Lyra