Lalu, pada tanggal 4 September pukul 21.24, ESA kembali memperbarui informasi melalui akun X bahwa asteroid benar-benar terlihat di atas langit.
Bahkan, ESA juga memberikan nama pada asteroid ini, yaitu RW1.
Sebagian orang membalas unggahan tersebut beserta unggahan video pemandagan saat asteroid itu bersinar dengan ekor apinya di atas langit.
Bersumber dari space.com, RW1 adalah asteroid kesembilan yang terlihat sebelum tumbukan.
Mengapa Asteroid Bergerak?
Dari informasi di atas, kita mengetahui bahwa asteroid ternyata juga bisa bergerak. Tapi, kenapa bisa mencapai Bumi, ya?
Asteroid selalu mengorbit Matahari, dan bergerak melalui Tata Surya dengan kecepatan 30 kilometer per detik.
Dengan kecepatan tersebut, asteroid bisa mendekati Bumi dalam jangka waktu tertentu karena pengaruh gaya gravitasi.
Maka dari itu, setiap beberapa waktu, ada fenomena astronomi mengenai mendekatnya asteroid ke planet Bumi, teman-teman.
Menurut NASA, asteroid ditemukan tersebar di seluruh bagian langit, namun yang paling banyak terdapat di sabuk asteroid.
Baca Juga: Planet Ekstrasurya Baru Mirip Jupiter Ditemukan Astronom, Apa Namanya?
Hingga saat ini, diperkirakan ada sekitar lebih dari satu juta asteroid di sabuk asteroid.