Meskipun begitu, sebenarnya objek antariksa itu sangat jarang terlihat sebelum bertabrakan dengan Bumi.
Badan Antariksa Eropa menyebut ini adalah asteroid kesembilan yang ditemukan manusia sebelum tabrak Bumi.
Apakah Berbahaya?
Diketahui, asteroid itu memang terbakar di langit atas Filipina dan menampilkan cahaya yang sangat terang.
Para pengamat langit di daerah itu mengunggah video di media sosial yang menangkap bola api di langit.
Situs web atseroid Watch NASA juga menyebut kalau tabrakan itu bisa menciptakan bola api di timur Filipina.
Dari unggahan di media sosial, terlihat bola api berwarna hijau bersinar terang di atas negara kepulauan tersebut.
Namun, ternyata objek itu tidak berbahaya karena cukup kecil untuk terbakar di atmosfer saat masuk Bumi.
Meski begitu, para astronom tetap waspada kalau-kalau ada asteroid berukuran besar yang menghantam Bumi.
Sebab, hingga saat ini, masih ada kemungkinan bagi asteroid besar untuk menabrak planet Bumi kapan saja.
Untuk itu, para astronom cukup aktif melakukan pemantauan langit untuk mencari asteroid yang bahaya.
Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan 5 Asteroid Paling Berbahaya bagi Bumi, Apa Saja?