Semakin berkembangnya zaman, manusia mulai membutuhkan orang lain dan menyadari perannya sebagai makhluk sosial.
Dengan begitu, muncullah konsep barter, yang berarti saling menukar barang kebutuhan.
Barter ternyata tidak dapat mengatasi pembayaran dengan baik, sehingga ada yang disebut uang barang.
Ketika seseorang bekerja kepada orang dengan memanfaatkan jasanya, maka orang yang mempekerjakan akan membayar dengan barang.
Tapi, tidak semua barang memiliki ketahanan yang lama, sehingga nilainya pun bisa berubah seiring waktu.
Maka, memasuki abad ke-7, manusia mulai menciptakan uang logam dan secara resmi menggunakannya sebagai alat pembayaran.
Uang logam ini hadir pada masa pemerintahan Raja Alyattes dari Turki, yang terbuat dari elektrum atau campuran alami emas dan perak.
Namun, karena bahan untuk membuat uang logam sulit ditemukan, maka bangsa Tiongkok mulai membuat uang kertas.
Penemu uang kerta diketahui bernama Ts'ai Lun. Lun membuat uang kertas pertama dari kulit kayu pohon murbei.
Pada awal abad ke-19, uang kertas mulai menyebar ke seluruh belahan dunia.
Nilai dan Fungsi Uang
Nah, setelah mengenal sejarah ditemukannya uang, kita juga harus belajar tentang nilai dan fungsi uang dalam kegiatan jual beli.
Baca Juga: Kegiatan Sehari-hari yang Memakai Gaya, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka