Hayo, siapa yang masih mengira kalau fosil adalah tulang dari hewan yang sudah lama mati?
Sebenarnya fosil itu bukan sebuah tulang, lo. Pada dasarnya fosil tidak terbuat dari tulang makhluk hidup.
Jadi, saat hewan purba mati, bagian organik pada tubuhnya, seperti kulit dan lemak akan membusuk. Maka bagian anorganik yang kuat akan tersisa, seperti tulang dan cakar.
Seiring berjalannya waktu, air yang mengandung mineral seperti zat besi dan kalsium akan diserap oleh pori-pori mikroskopis yang ada di dalam tulang.
Berbagai mineral itu pun lama kelamaan akan mengubah struktur baru hingga menjadi lapisan batu sedimen dengan tulang membatu di dalamnya.
Dalam jangka waktu yang lama, proses erosi akan terjadi dan mengikis lapisan luar hingga fosil yang dari batu terlihat.
Untuk tulang bisa menjadi fosil dibutuhkan waktu jutaan tahun dengan tekanan, mineral, dan tempat yang tepat.
3. Bukan Hanya Hewan dan Tumbuhan
Selama ini, mungkin kita mengira kalau fosil hanyalah terjadi pada tulang hewan-hewan.
Padahal fosil juga terjadi pada makhluk hidup lain yaitu tumbuhan dan manusia, lo.
Seperti sebuah fosil manusia ditemukan dengan jumlah lebih dari 6.000 orang yang ditemukan pada tahun 1974 di Ethiopia.
Baca Juga: Sejak Kapan Manusia Punya Ide Ciptakan Parfum? Ini Fakta Uniknya