1. Menjadi indera peraba
Fungsi utama dari kumis kucing adalah sebagai indera peraba. Di mana, folikel tempat tumbuhnya rambut dikelilingi oleh sel-sel sensorik.
Sel-sel tersebut juga mengirimkan informasi sentuhan yang mirip dengan sinyal yang dikirimkan ujung jari manusia ke otak.
Sel-sel sensoriknya distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tak hanya merasakan benda padat, namun juga merasakan aliran udara.
2. Informasi orientasi
Sel folikel dari kumis kucing juga memiliki kemampuan proprioseptif, yaitu cara gravitasi menarik bulu akan memberi tahu kucing bagaimana orientasinya pada tanah.
Hal ini juga sangat penting bagi hewan saat jatuh dari ketinggian, dan menjadi salah satu alasan mengapa kucing selalu mendarat dengan kaki.
3. Menjadi alat komunikasi
Bukti menunjukkan bahwa kumis kucing bisa saja terlibat dalam komunikasi dengan kucing lain atau kepada pemilik yang paham dengan bahasa tubuh kucing.
Otot-otot kecil yang ada di sekitar pangkal kumisnya dapat memungkinkan kucing yang stres dan mengarahkan kumisnya ke arah dengan potensi ancaman dan rileks saat mereka sudah puas.
Kucing yang merasa tidak enak badan atau sakit mungkin akan menarik kumisnya ke belakang.
Baca Juga: Kucing Peliharaan Lebih Suka Minum Air Langsung dari Keran, Apa Alasannya?