Objek Baru Ditemukan di Ujung Tata Surya oleh Teleskop Subaru, Apa Itu?

By Grace Eirin, Sabtu, 21 September 2024 | 19:00 WIB
Teleskop Subaru mendeteksi ada sekelompok objek yang baru ditemukan di luar Sabuk Kuiper. (macrovector/Freepik)

Sabuk ini juga dibentuk oleh sebuah planet raksasa, namun bentuknya berupa piringan tebal, bukan sabuk tipis. 

Selain itu, Sabuk Kuiper juga berhubungan dengan Awan Oort, karena dianggap sebagai sumber berasalnya komet. 

Di Awan Oort, komet terbentuk dari bongkahan es, gas, dan debu. Material pembentuknya ini mirip dengan materi pembentuk planet. 

Faktanya, pemberian nama Sabuk Kuiper diambil dari nama ilmuwan, Gerard Kuiper. 

Pada tahun 1951, Gerard Kuiper mempunyai gagasan bahwa sabuk benda es mungkin ada di luar Neptunus, tepatnya ketika tata surya terbentuk. 

Namun, pada saat itu belum ada yang bisa melihat sabuk yang dimaksud Gerard, karena sulit mengalami komet kecil saat melewati Neptunus. 

Maka dari itu, pernyataan Gerard hanyalah prediksi. Bertahun-tahun berikutnya, prediksi itu berhasil dibuktikan. 

Di Sabuk Kuiper ini, ada bongkahan batu dan es, komet, dan Pluto. Ada juga dua objek ruang angkasa selain Pluto di Sabuk Kuiper, namanya Eris dan Haumea. 

----

Kuis!

Di mana orbit teleskop Subaru?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.