Helen Keller: Penulis, Pendidik, dan Aktivis Kemanusiaan Terkenal Abad 20

By Grace Eirin, Kamis, 26 September 2024 | 18:30 WIB
Helen Keller adalah tokoh dunia yang memiliki disabilitas. (Wikimedia Commons)

Orang tuanya mengajarkan cara berkomunikasi dengan perasaan dan ekspresi wajah. 

Namun, ia kemudian menemukan seorang guru yang setia dan mengajarkannya banyak hal, Anne Sullivan dari Perkins Institution for the Blind di Boston. 

Ibu Sullivan menemani Helen dari Maret 1887 hingga ia meninggal pada Oktober 1936. 

Belajar dan Berprestasi

Dengan bantuan Ibu Sullivan, Helen Keller belajar kata-kata yang dieja dengan isyarat jari. 

Selama tahun 1888-1990, Helen menghabiskan waktu di Perkins Institution for the Blind untuk mempelajari huruf Braille. 

Kemudian, Helen juga belajar berbicara dengan lambat dengan bimbingan Sarah Fuller dari Horace Mann School for the Deaf. 

Pada usia 14 tahun, Helen mendaftar sekolah di Sekolah Tunarungu Wright-Humason di New York City dan melanjutkan sekolahnya di Cambridge School untuk remaja putri di Massachusetts. 

Setelah itu, Helen diterima di Radcliffe College pada tahun 1900 dan lulus dengan predikat cum laude pada tahun 1904. 

Helen juga mengembangkan keterampilan yang belum pernah dilakukan penyandang disabilitas sepertinya, yaitu menulis tentang kebutaan. 

Ia juga menulis tentang dirinya dalam beberapa buku. 

Baca Juga: Sudah Dilakukan Sejak 1961, Siapa Manusia Pertama yang Berhasil ke Ruang Angkasa?