Lempeng benua memiliki ketebalan sekitar 125 kilometer dan jadi jauh lebih tebal pada daerah pegunungan.
Lempeng benua ini tersusun dan terbentuk dari batuan yang sangat keras dan padat. Umurnya pun cukup tua.
Contoh lempeng benua:
- Lempeng Eurasia (Eropa dan Asia)
- Lempeng Afrika
- Lempeng Amerika Utara
- Lempeng Amerika Selatan
- Lempeng Antartika
2. Lempeng Samudra
Sementara itu, lempeng samudra lebih tipis daripada lempeng benua, yakni sekitar 50 hingga 100 kilometer.
Lempeng samudra terbentuk dari batuan yang tidak sekeras lempeng benua karena usianya cenderung muda.
Saat lempeng samudra bertabrakan dengan lempeng benua, ia akan lebih rapuh dan menghujam mantel Bumi.
Ketika itu terjadi, maka lempeng samudra akan meleleh menjadi batuan cair atau biasa disebut magma.
Meski begitu, lempeng samudra terus menerus diperbarui sehingga usianya lebih muda daripada lempeng benua.
Contoh lempeng samudra:
- Lempeng Pasifik
- Lempeng Cocos
- Lempeng Nazca
Baca Juga: Gempa Bumi Masih Tidak Bisa Diprediksi, yuk, Ketahui Jenis-Jenis Bencana Alam!
Nah, itulah penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan lempeng bumi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)