Ini diibaratkan seperti jarak bulan sekitar 400 kali lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi, sehingga bulan yang kecil bisa menutupi sebagian atau seluruh matahari jika dilihat dari bumi.
Nah, posisi matahari, bulan, dan bumi saat terjadi gerhana matahari sebagian adalah bulan berada di antara matahari dan bumi.
Pada saat terjadi gerhana matahari sebagian, posisi bulan ada di daerah yang disebut penumbra, teman-teman.
Fenomena Astronomi Terdekat
Namun, teman-teman tidak perlu menunggu hingga tahun 2025 untuk bisa mengamati fenomena yang berhubungan dengan Matahari, Bulan, dan Bumi.
Sebab, pada 17 Oktober 2024 akan ada fenomena sejajarnya posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.
Namun, posisi ini tidak dapat menghasilkan gerhana bulan, karena kita tidak bisa melihat bayang Bumi di Bulan.
Tapi, pada bulan Oktober 2024 ini akan ada beberapa fenomena astronomi yang perlu dinantikan.
Tidak lama setelah gerhana matahari cincin, akan ada fenomena hujan meteor Draconid pada tanggal 7 Oktober.
Draconid adalah hujan meteor kecil yang hanya menghasilkan sekitar 10 meteor per jam.
Hujan meteor Draconid ini dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalka Komet 21P Giacbini-Zinner, pertama kali ditemukan pada tahun 1900.
Baca Juga: Berapa Lama Gerhana Matahari Cincin pada 2 Oktober Akan Berlangsung?