2. Gunung Sinabung
Gunung Sinabung di Sumatera Utara menjadi sangat aktif sejak meletus kembali pada tahun 2010 setelah dorman (masa tidur gunung) selama lebih dari 400 tahun.
Sejak saat itu, gunung ini sering mengalami letusan berulang kali, termasuk letusan besar pada tahun 2013, 2014, dan 2016.
Aktivitas gunung Sinabung sangat destruktif atau merusak, dengan lontaran material vulkanik dan aliran piroklastik yang menyebabkan kerusakan parah di daerah sekitarnya.
Ribuan warga di sekitar gunung Sinabung harus tinggal di tempat pengungsian selama bertahun-tahun karena letusan yang terus terjadi.
Selain menyebabkan kerusakan besar, letusan Gunung Sinabung juga mempengaruhi pertanian dan mata pencaharian penduduk setempat.
3. Gunung Anak Krakatau
Anak Krakatau merupakan gunung berapi yang terbentuk setelah letusan dahsyat gunung Krakatau pada tahun 1883.
Letusan gunung Krakatau itu bukan hanya memberikan dampak pada Indonesia tapi juga negara lain hingga menjadi salah satu letusan terbesar dalam sejarah.
Anak Krakatau terus tumbuh setiap tahunnya dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Pada akhir 2018, Anak Krakatau mengalami letusan besar yang memicu longsoran di bawah laut, hingga menyebabkan tsunami di Selat Sunda.
Baca Juga: Suku Asli yang Mendiami Gunung Bromo, Apa Saja Fakta Unik dari Suku Tengger?