Bagaimana Arus Konveksi Cairan Terjadi? Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka

By Fransiska Viola Gina, Minggu, 6 Oktober 2024 | 09:30 WIB
Terjadinya arus konveksi cairan di lempeng Bumi. (freepik)

Arus konveksi cairan ini bisa terjadi ketika ada fluida atau zat yang mengalir (gas atau cairan) saat dipanaskan.

Pemanasan fluida ini akan mengubah suhu dan juga massa jenis atau kepadatan dari zat tersebut, teman-teman.

Bersumber dari Kompas.com, fluida yang dipanaskan akan mengembang menjadi tak sepadat bagian fluida dingin.

Mengembangnya fluida yang panas ini akan menyebabkan gaya apung. Jadi, fluida pun bisa naik ke atas.

Sementara itu, fluida yang suhunya lebih dingin menjadi lebih padat dan akhirnya tenggelam ke bagian bawah.

Saat tenggelam ke bawah, fluida yang lebih dingin akan dipanaskan dan kembali mengembang hingga naik ke atas.

Peristiwa ini terus terjadi selama proses pemanasan dan membentuk siklus arus melingkar akibat fluida naik-turun.

Nah, arus melingkar hasil pergerakan fluida selama dipanaskan inilah yang disebut sebagai arus konveksi.

Arus konveksi ini terus terjadi hingga mencapai keseimbangan, yaitu suhu dan kerapatan massa jenis yang sama.

Namun, untuk mencapai suhu dan kerapatan massa jenis yang sama di dalam lapisan Bumi tentu tidak mudah.

Oleh karena itu, lempeng Bumi terus bergerak melalui pergerakan divergen, konvergen, dan juga transform.

Baca Juga: Pergerakan Lempeng Bumi Bisa Memicu Terjadinya Gempa, Apa Alasannya?