1. Neuron Sensorik
Bersumber dari biologydictionary.net, neuron sensorik adalah sel saraf yang mendeteksi dan merespons sinyal eksternal.
Neuron sensorik menerima informasi melalui reseptornya, yaitu bagian dari sistem saraf tepi, dan mengubah informasi ini menjadi impuls listrik.
Adapun neuron sensorik ini berbeda di organ mata, hidung, telinga, lidah, dan juga kulit.
Setelah menerima informasi yang berupa neurotransmitter (senyawa kimia di dalam tubuh) dari organ sensorik di atas, maka informasi tersebut akan diteruskan ke otak.
Adapun fungsi dari neuron sensorik yaitu sebagai berikut.
- Mendeteksi sinyal dari organ sensorik atau reseptor.
- Mengirimkan sinyal dari organ sensorik ke sistem saraf pusat.
- Mendukung terciptanya respons tubuh terhadap bau, sentuhan, atau rasa.
Neuron sensorik diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan morfologi, lokasi, dan rangsangan. Berikut di antaranya.
- Neuron sensorik penciuman, terletak di hidung.
- Reseptor rasa, terletak di lidah.
- Fotoreseptor, terletak di organ mata.
- Termoreseptor, terletak di kulit.
- Mekanoreseptor, misalnya terletak di lutut.
- Sensor posisi, untuk kesadaran dan koordinasi.
- Nosiseptor, merasakan sensasi nyeri dan suhu.
2. Neuron Motorik
Neuron motorik adalah sel sistem saraf pusat yang mengirimkan sinyal ke sel otot atau kelenjar untuk mengendalikan keluaran fungsionalnya.
Baca Juga: Punya Triliunan Bakteri, Ini 5 Fakta Unik dari Sistem Pencernaan Kita
Neuron motorik dapat bekerja sama dengan neuron sensorik dengan cara menggunakan informasi dari neuron sensorik untuk diterjemahkan menjadi aksi di otot dan kelenjar.
Secara rinci, fungsi neuron motorik adalah untuk mengirimkan sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke sel otot.