Kemendikbudristek Hadirkan Gelar Aksi Nyata Pemulihan dan Pembelajaran, Intip Rangkaian Acaranya, yuk!

By Bobo.id, Selasa, 15 Oktober 2024 | 11:30 WIB
Kemendikbudristek menggelar Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran. (Dok. Kemendikbudristek)

Bobo.id - Teman-teman, pada 11-12 Oktober 2024, Kemendikbudristek menggelar Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran di Jakarta guna mendorong percepatan pemulihan pembelajaran lewat literasi dan numerasi.

Di mana, kegiatan tersebut menjadi ruang apresiasi gun berbagi inspirasi, dan gotong royong antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan literasi dan numerasi demi mewujudkan Pelajar Pancasila yang Cerdas dan Berkarakter.

Pak Baharudin selaku Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu wujud komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung percepatan pemulihan pembelajaran di Indonesia.

"Melalui pameran, diskusi, dan sesi pemodelan pembelajaran, kita akan menyaksikan berbagai inisiatif dan inovasi yang telah berhasil diterapkan di sekolah-sekolah dan komunitas di masyarakat," ungkap Pak Baharudin pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Selain itu, ada tiga aktivitas utama yang diselenggarakan dalam kegiatan tersebut, seperti Gelar Wicara, Pameran interaktif, dan Apresiasi Aksi Nyata Literasi dan Numerasi.

Ada banyak hal menarik yang dapat disaksikan oleh pengunjung, teman-teman. Mulai dari walking gallery yang membuat tentang perjalanan pemulihan pembelajaran di Indonesia, ruang konsultasi untuk menumbuhkan minat baca pada murid dan peningkatan kualitas pembelajaran, kelas pemodelan, pojok baca, dan pojok cerita.

Rangkaian Gelar Wicara 

Gelar Wicara adalah salah satu agenda spesial yang ada dalam kegiatan Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran.

Di dalam Gelar Wicara Sesi 1 ini, akan membahas tentang upaya menguatkan pondasi literasi dan numerasi sebagai upaya meluruskan kesalahpahaman praktik penerapan strategi literasi dan numerasi.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Ibu Itje Chodidjah, mengatakan bahwa di Indonesia, literasi sering kali hanya dimaknai sebagai kemampuan membaca, dan numerasi dianggap sekadar keterampilan berhitung.

Padahal, literasi mencakup pemahaman teks dan konteks secara kritis, sedangkan numerasi melibatkan kemampuan untuk berpikir secara logis dalam konteks kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Majalah Paudpedia: Serba-Serbi Upaya Menyiapkan Generasi Cerdas dan Sehat Lewat PAUD Berkualitas

KNIU disebut berperan penting untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dalam bidang pendidikan.

“KNIU bekerja dengan intens dengan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan di Indonesia dalam penyampaian capaian Indonesia ke UNESCO dalam berbagai survei dan laporan. KNIU juga berperan dalam kegiatan capacity building dalam bidang literasi,” ungkap Ibu Itje Chodidjah.

Kolaborasi antar pemangku kepentingan seperti guru, kepala sekolah, dan orangtua juga sangat penting dalam meningkatkan literasi dan numerasi.

Salah satu kegiatan di acara Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran. (Dok. Kemendikbudristek)

Kerja sama ini mencakup pengembangan komunitas belajar dan berbagi praktik yang baik, di mana pengalaman dan pengetahuan bisa saling dibagikan.

Pemulihan pembelajaran menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia pasca pandemi.

Manfaat dari kegiatan ini sebagai landasan terciptanya semangat gotong royong yang berkelanjutan antara seluruh kepentingan dengan saling memberdayakan pemulihan pembelajaran.

Tidak hanya itu saja, lewat kegiatan ini akan menjadi wadah untuk saling berbagi praktik baik atas aksi nyata dalam meningkatkan literasi dan numerasi.

Seluruh aksi nyata yang tercipta dapat dimanfaatkan dan direplikasi sebagai program yang berkelanjutan sebagai upaya pemulihan pembelajaran.

Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), telah mengambil langkah strategis dengan membentuk Project Management Office (PMO) PDM 10 Pemulihan Pembelajaran.

PMO ini bertujuan untuk memberikan intervensi khusus kepada satuan pendidikan yang memiliki capaian literasi dan numerasi di bawah kompetensi minimum berdasarkan hasil Asesmen Nasional.

Baca Juga: AIA Healthiest Schools, Bantu Wujudkan Sekolah Sehat untuk Anak-Anak Indonesia

Beberapa intervensi khusus yang dilakukan seperti penyediaan dan pendistribusian buku bacaan bermutu, pelatihan pemanfaatan buku bacaan bermutu, dan pendampingan mahasiswa Kampus Mengajar untuk upaya peningkatan literasi dan numerasi di satuan pendidikan.

(Penulis & Editor: Heni Widiastuti)

Yuk, tonton video ini juga!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.