Ada Horison Peristiwa di Sekitar Lubang Hitam Supermasif, Apa Itu?

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 15 Oktober 2024 | 19:00 WIB
Horison peristiwa di sekitar lubang hitam. (Kolaborasi EHT via Space.com)

Horison peristiwa bertindak seperti point-of-no-return yang dialami sebuah kapal ketika mendekati pusaran air.

Sekali kita melewati batas horison peristiwa dari sebuah lubang hitam itu, kita tidak dapat kembali keluar!

Sama seperti kalau ada yang jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam, tidak akan ada cara untuk kembali ke atas.

Terbentuknya Horison Peristiwa

Bersumber dari Info Astronomy, horison peristiwa terdiri dari material bintang yang tertarik gravitasi lubang hitam.

Ini artinya, horison peristiwa dapat terbentuk akibat adanya gaya gravitasi yang sangat kuat di sekitar lubang hitam.

Horison peristiwa dapat tumbuh seiring waktu saat ia rutin menelan debu, planet, bintang, dan lubang hitam lain.

Jadi, kalau ada sesuatu yang tertarik oleh lubang hitam, materialnya tak langsung menuju inti lubang hitam itu.

Material yang dekati lubang hitam hanya akan membentuk cakram akresi yang berputar di sekitar horison peristiwa.

O iya, di pusat tata surya kita, Bimasakti, ada lubang hitam supermasif dengan massa 2,5 juta kali massa Matahari.

Dengan massanya itu, diperkirakan lubang hitam itu memiliki horison peristiwa selebar jutaan kilometer, teman-teman.

Baca Juga: Tidak Seperti Namanya, Bagaimana Bentuk Fisik Lubang Hitam Sebenarnya?