Bobo.id - Dalam sebuah ekosistem, tanah adalah salah satu bagian yang menyusunnya.
Pada materi IPA kali ini, kita akan belajar berbagai unsur penyusun sebuah ekosistem khususnya tanah.
Sebuah ekosistem terdiri dari banyak unsur penyusun yang dibagi dalam dua jenis, yaitu biotik dan abiotik.
Tanah merupakan bagian dari unsur abiotik pada sebuah ekosistem yang jadi tempat tinggal hingga tempat tumbuh beragam jenis makhluk hidup, lo.
Nah, tanah juga terbagi dalam beberapa jenis, dan salah satu yang akan kita pelajari lebih banyak adalah tanah organik.
Jadi, mari simak penjelasan berikut dari pengertian hingga manfaat adanya tanah organik pada sebuah ekosistem.
Apa Itu Tanah Organik?
Tanah organik merupakan jenis tanah yang sebagian besar komponen penyusunnya berasal dari bahan organik.
Bahan organik pun beragam, seperti sisa tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme yang mengalami proses dekomposisi.
Karena tersusun dari komponen tersebut, tanah organik mengandung banyak nutrisi dan humus. Tentunya sangat cocok untuk tempat tumbuh beragam tumbuhan.
Jenis tanah organik ini sangat mudah ditemukan di daerah dengan vegetasi lebat, seperti hutan hujan tropis, rawa, atau lahan basah.
Teman-teman bisa mengenali tanah ini dari tampilannya yang berwarna lebih gelap dibandingkan tanah non-organik, lebih gembur dan poros.
Baca Juga: Apa Peran Dekomposer dalam Ekosistem? Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Jenis tanah ini juga mengandung banyak nutrisi penting yang berguna bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan beragam mineral lainnya.
Berikut akan dijelaskan juga beberapa manfaat adanya tanah organik bagi sebuah ekosistem.
Manfaat Tanah Organik
1. Meningkatkan Kesuburan Tanah
Tanah organik adalah jenis tanah yang berperan dalam meningkatkan kesuburan suatu ekosistem.
Dengan kondisi tanah yang penuh nutrisi atau subur ini, akan membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.
Tentunya itu secara tidak langsung juga akan berdampak pada berbagai jenis makhluk hidup lainnya.
2. Menyeimbangkan Air dan Udara di Dalam Tanah
Manfaat lainnya adalah memberikan keseimbangan air dan udara. Jenis tanah ini mampu menyimpan air dengan baik karena ada banyak pori-pori yang mempermudah jalan air.
Dengan begitu tanah akan memiliki kandungan air yang cukup serta udara bisa masuk dengan mudah.
Jenis tanah ini cocok untuk tanaman tumbuh karena mencegah risiko akar busuk.
3. Mengurangi Erosi Tanah
Jenis tanah organik ini juga memiliki manfaat dengan mengurangi potensi terjadinya erosi tanah.
Pada tanah ini ada kandungan bahan organik yang akan meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.
Hal ini bukan hanya menyuburkan tanah, tapi juga mengurangi potensi terjadinya erosi.
Baca Juga: Mengenal Lapisan Stratosfer Bumi dari Ciri-cirinya, Materi IPA
Tanah organik memiliki struktur tanah yang baik, hingga bisa menahan partikel tanah dari pengikisan olah air maupun angin.
4. Menjaga Keanekaragaman Hayati Mikroorganisme
Tanah organi merupakan jenis tanah yang jadi rumah bagi beragam jenis mikroorganisme.
Mikroorganisme ini akan membantu dalam proses dekomposisi atau pembusukan organisme di sekitarnya.
Beragam mikroorganisme yang ada di tanah organik adalah bakteri, jamur, hingga cacing tanah.
Selain itu, mikroorganisme juga membantu menjaga ekosistem tanah dengan meningkatkan kekuatan tanah dari serangan hama dan penyakit.
Nah, itu penjelasan tentang tanah organik yang ternyata punya banyak manfaat penting bagi beragam makhluk hidup.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa saja dua unsur penyusun ekosistem? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.