Perlu diketahui, ada tata surya yang terdiri dari 1-8 planet, tetapi ada juga yang punya 100 planet saat baru dibentuk.
Artinya, akan ada banyak planet yang mengorbit satu bintang. Hal ini bikin mereka sulit memiliki orbit yang stabil.
Sebaliknya, planet-planet akan bertabrakan satu sama lain, bahkan beberapa terlempar dari tata surya sepenuhnya.
Sementara itu, ada juga planet-planet yang akan jatuh ke arah bintang di dekatnya. Ini bikin planet itu jadi hancur.
Planet Dihancurkan di Akhir Kehidupan Bintang
Selain saat awal pembentukan tata surya, bintang umumnya menghancurkan planet pada akhir kehidupannya.
Seperti kita tahu, bintang, termasuk Matahari kita ditenagai oleh fusi nuklir hidrogen di dalam intinya, teman-teman.
Ketika sebuah bintang itu kehabisan hidrogandi intinya, maka bintang itu menjadi lebih terang dan mulai membesar.
Bintang bermassa rendah mengembang dan jadi raksasa merah. Nah, bintang bermassa tinggi meledak dalam supernova.
Saat bintang jadi raksasa merah, ia bisa mengembang berkali-kali lebih besar dari ukuran aslinya saat jadi bintang.
Dengan ukurannya yang membesar itu, ia bisa menelan planet apa pun yang berada atau mengorbit di dekatnya.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Bintang Angkasa Punya Pasangan, Disebut Apa Fenomena Ini?