Bobo.id - Ada banyak sekali fenomena antariksa yang terjadi tiap tahun. Salah satunya adalah fenomena hujan meteor.
Yap, hujan meteor jadi fenomena yang paling ditunggu karena ia hadirkan pemandangan indah di langit malam kita, lo.
Perlu diketahui, ternyata, hujan meteor termasuk fenomena yang sering terjadi. Namun, tak semua bisa dilihat langsung.
Namun, ternyata bulan ini ada fenomena hujan meteor yang puncaknya bisa dilihat langsung dari Bumi, nih.
Namanya hujan meteor Orionid. Fenomena ini sudah aktif dari 26 September dan akan berakhir pada 22 November.
Meski sudah berlangsung, hujan meteor Orionid ini baru bisa disaksikan ketika mencapai titik puncak pada 21 Oktober.
Berasal dari Komet Halley
Komet Halley adalah satu-satunya komet periode pendek yang diketahui secara konsisten terlihat setiap 75-76 tahun.
Komet ini terakhir kali muncul pada tahun 1986 dan diperkirakan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.
Nah, hujan meteor Orionid ini berasal dari puing komet 1P/Halley atau komet Halley yang tertinggal di ruang angkasa.
Puing-puing dari komet Halley tersebut masuk ke atmosfer Bumi karena tertarik oleh gaya gravitasi yang kuat.
Baca Juga: Ada Fenomena Hujan Meteor Unik pada 7 Oktober 2024, Apa Namanya?
Saat memasuki atmosfer Bumi, puing-puing komet Halley itu berubah menjadi fenomena yakni hujan meteor Orionid.
Muncul dari Arah Konstelasi Orion
Bayangkan langit malam itu seperti peta besar. Nah, bintang-bintang di langit itu seperti titik-titik yang membentuk gambar.
Gambar dari bintang-bintang ini kita sebut sebagai rasi bntang. Salah satu rasi bintang yang terkenal adalah Orion.
Nah, sesuai namanya, hujan meteor Orionid ini berkaitan erat dengan konstelasi atau rasi bintang Orion, teman-teman.
Hujan meteor ini akan muncul dari arah rasi bintang Orion. Artinya, kita bisa gunakan rasi bintang Orion sebagai acuan.
O iya, rasi bintang Orion sendiri adalah sebuah pola bintang yang membentuk seorang pemburu dalam mitologi Yunani.
Orion mudah dikenali karena bentuknya yang khas, seperti seorang manusia dengan sabuk tiga bintang yang sejajar.
Kapan Bisa Melihatnya?
Meski sudah aktif dari 3 minggu lalu, bersumber dari Live Science, Orionid baru akan capai puncaknya pada 21-22 Oktober.
Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Orionid yakni dari tengah malam hingga dini hari menjelang fajar.
Baca Juga: Mengapa Komet Bisa Memiliki Ekor yang Bercahaya Terang? Ini Faktanya
Ketika hujan meteor ini mencapai puncaknya, diperkirakan ada 23 meteor per jam yang tampak seperti bintang jatuh.
Terkenal dengan kecerahannya, hujan meteor ini akan melaju di atmosfer dengan kecepatan 66 kilometer per detik.
Puncaknya diperkirakan terjadi pada pukul 1 dini hari EDT. Ini artinya, di Indonesia akan terjadi pukul 12 siang, nih.
Meski begitu, kita tetap bisa melihat hujan meteor pada 21 Oktober dini hari dan malam atau 22 Oktober dini hari.
Sebab, diperkirakan, fenomena ini bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, asalkan cuaca cerah saat mengamatinya.
Sayangnya, saat hujan meteor Orionid ini terjadi, Bulan masih cukup terang sehingga bisa mengganggu penglihatan.
Tidak Membahayakan Bumi
Umumnya, hujan meteor tidak akan membahayakan Bumi. Sebab, meteor yang masuk ke Bumi akan terbakar di atmosfer.
Adapun jika tidak terbakar habis, meteor itu akan berubah menjadi meteorit, sisa meteor yang ukurannya seperti kerikil.
Jadi, jangan khawatir. Ini karena kita bisa menyaksikan fenomena hujan meteor Orionid ini dengan aman, kok.
Nah, itulah informasi tentang puncak hujan meteor orionid pada 21 Oktober mendatang. Jangan sampai ketinggalan, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Kapan mulainya hujan meteor Orionid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.