Mengenal Beragam Jenis Sudut Pandang, Materi Bahasa Indonesia

By Amirul Nisa, Senin, 21 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Dalam sebuah cerita akan ada sudut pandang yang digunakan penulis. (freepik)

Bobo.id - Sebuah karya sastra tentu akan ada tulisan menarik yang bisa menghibur teman-teman.

Salah satu jenis karya sastra yang banyak disukai adalah cerita dalam berbagai bentuk baik cerpen atau novel.

Pada materi bahasa Indonesia, kita akan belajar tentang salah satu unsur pembentuk teks cerita, yaitu sudut pandang.

Unsur berupa sudut pandang ini terdiri dari beberapa jenis yang biasa digunakan oleh penulis.

Mari mengenal beragam jenis sudut pandang sebuah cerita pada penjelasan berikut ini.

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan arah pandang seorang pengarang dalam menyampaikan sebuah cerita.

Dengan menggunakan sudut pandang cerita yang disampaikan akan menjadi lebih hidup dan membaut pendengar tertarik.

Jadi, secara sederhana, sudut pandang merupakan cara penulis menempatkan atau memandang dirinya dalam sebuah cerita.

Sedangkan menurut tokoh sastra Aminudin, sudut pandang adalah cara seorang pengarang dalam menampilkan tokoh atau pelaku dalam dongeng yang disampaikan.

Ada juga yang menganggap sudut pandang sebagai sentra narasi yaitu penentu gaya cerita.

Teman-teman bisa menarik kesimpulan, kalau sudut pandang adalah cara penulis meletakan tokoh atau menyampaikan cerita.

Baca Juga: Contoh Kosakata dengan Imbuhan Ber-kan, Materi Bahasa Indonesia

Karena itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penulis dalam menyampaikan cerita.

Sehingga ada beberapa jenis sudut pandang yang bisa digunakan. Berikut beberapa penjelasan tentang jenis-jenis sudut pandang.

Jenis-Jenis Sudut Pandang

Ada empat jenis sudut pandang yang bisa digunakan dalam menulis sebuah cerita.

1. Sudut Pandang Orang Pertama

Sudut pandang orang pertama akan menggunakan kata ganti "aku", "saya", atau "kami" sebagai sudut pandang jamak.

Saat menggunakan sudut pandang orang pertama, maka penulis seakan-akan menjadi salah satu tokoh dalam cerita yang disampaikan.

Bahkan pembaca juga akan merasa seperti menjadi tokoh atau lakon dalam cerita yang disampaikan.

Jenis sudut pandang ini terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.

- Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Tokoh Utama

Jenis pertama dari sudut pandang ini adalah sudut pandang orang pertama yang menjadi tokoh utama.

Tokoh pada sudut pandang ini akan seolah-olah masuk ke dalam cerita sebagai tokoh utama atau pencerita sentral.

Jadi, segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, ataupun kejadian akan berpusat pada tokoh "aku".

Baca Juga: Unsur Intrinsik dan Struktur Cerita Fantasi, Materi Bahasa Indonesia

- Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Tokoh Sampingan

Jenis ini akan membuat tokoh "aku" bukan sebagai pemeran utama, melainkan pemeran pendukung atau tokoh tambahan. 

Sehingga tokoh "aku" dalam cerita dengan sudut pandang ini akan berfungsi sebagai penjelas mengenai cerita pada pembaca.

2. Sudut Pandang Orang Kedua

Sudut pandang ini biasa hanya digunakan sebagai selingan dalam sebuah cerita.

Sehingga sudut pandang ini menggunakan gaya "kau" sebagai variasi cara memandang tokoh aku dan dia.

Sudut pandang ini tidak terlalu umum digunakan dalam cerita fiksi, kecuali saat narator mencoba berbicara dengan membaca secara pribadi.

Jenis sudut pandang ini justru lebih sering digunakan dalam puisi, pidato, atau penulisan instruksional.

3. Sudut Pandang Orang Ketiga

Jenis sudut pandang lain adalah sudut pandang orang ketiga dalam menulis cerita.

Pada sudut pandang ini penulis akan menggunakan pandangan orang ketiga dalam menulis cerita.

Sehingga teknik ini akan menggunakan kata ganti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam bentuk jamak "mereka".

Jenis sudut pandang orang ketiga ini pun terbagi dalam tiga jenis berbeda, pertama adalah terbatas.

Baca Juga: Apa Itu Majas Pleonasme? Ini Pengertian dan Contohnya, Materi Bahasa Indonesia

Sudut pandang orang ketiga terbatas merupakan sosok pencerita yang terbatas dan tidak bisa membaca pikiran pada karakter lain.

Ada juga sudut pandang orang ketiga maha tahu yang bisa melihat semua, sama seperti dewa mengetahui semua jalan cerita.

Kemudian ada suudut pandang orang ketiga maha tahu terbatas. Jenis ini umumnya hanya bisa melihat ke dalam pikiran karakter.

4. Sudut Pandang Campuran

Jenis sudut pandang ini penulis bisa mencampurkan tiga sudut pandang yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Sehingga dalam sudut pandang ini, penulis bisa tiba-tiba masuk ke dalam cerita, namun ada saat kemudian keluar dari cerita.

Itulah empat jenis sudut pandang yang bisa teman-teman pelajari untuk belajar menulis sebuah cerita.

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Apa yang dimaksud sudut pandang?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.