Dari data BMKG, dalam 24 jam, bibit siklon tropis 96W juga berpotensi menjadi siklon tropis dan bergerak ke barat
Dalam 48-72 jam, intensitasnya akan makin meningkat seiring pergerakan ke arah barat laut menjauhi Indonesia.
Perkembangan bibit siklon tropis 96W didukung oleh gelombang Madden Julian Oscillation dan perairan yang hangat.
Bersumber dari Kompas.com, perkembangan bibit siklon tropis ini akan memberi dampak tak langsung pada cuaca.
Yap, dalam 24 jam ke depan, ada sedikit perubahan pada cuaca dan kondisi perairan di sejumlah wilayah, yakni:
1. Hujan dengan intensitas sedang-lebat
- Kepulauan bagian utara Sulawesi Utara
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
2. Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter di perairan
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud
- Laut Maluku
- Perairan barat dan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan utara Papua Barat
- Samudra Pasifik utara Papua Barat
3. Tinggi gelombang 2,5-4 meter di perairan
- Samudra Pasifik utara Halmahera
Baca Juga: Terjadi di Negara Tetangga, Bisakah Topan Yagi Sampai ke Indonesia?
Bibit Siklon Tropis 98B dan Dampaknya
Bibit siklon tropis 98B diketahui memiliki kecepatan angin 37 km/jam dan tekanan udara sekitar 1.010 hPa, teman-teman.
Bersumber dari Kompas.com, ada aktivitas pertumbuhan bibit siklon, tetapi pola perawanan belum terlihat.