Namun kemudian pada masa pemerintahan Sri Hamengku Buwana VIII lambang Keraton Yogyakarta diubah dengan berlandaskan cita rasa estetik den menunjukan seni budaya sendiri.
Dalam proses pembuatannya, Sri Sultan Hamengku Buwana VIII dibantu oleh K.R.T Yosodipuro yang merupakan menantu dari Sri Sultan Hamengku Buwana VII sekaligus seorang seniman hebat.
Akhirnya terbentuklah lambang Keraton Yogyakarta yang sekarang bisa teman-teman temukan dengan mudah pada bangunan keraton.
Apa Arti Lambang Keraton Yogyakarta?
1. Songkok atau Mahkota
Dikutip dari Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, lambang kerajaan ini terdiri dari songkong atau mahkota.
Mahkota ini menyerupai penutup kepala yang dikenakan oleh prajurit kerajaan.
Arti lambang songkong ini sebagai watak kesatrian yang merupakan sifat dari seorang raja.
2. Sumping atau Hiasan Telinga
Lambang lainnya adalah sumping yang ada pada samping kanan dan kiri bagian mahkota yang bentuknya mirip daun kluwih dan bunga matahari.
Baca Juga: Mengapa Bendera Negara di Dunia Jarang Menggunakan Warna Ungu? Ini Faktanya