Faktanya, para ilmuwan telah melakukan penelitian yang dikumpulkan dari lima lokasi migrasi di kawasan Timur Laut dan Danau Besar.
Dari penelitian itu, ditemukan bahwa burung dari spesies berbeda dapat membentuk hubungan dan interaksi selama migrasi.
Jadi, burung ternyata bisa menemukan teman baru dan membangun persahabatan dari migrasi rutin, teman-teman.
Misalnya, burung redstart Amerika, burung pengicau magnolia, dan burung pengicau sisi kastanye melalukan migrasi bersamaan.
Sementara itu, pada musim gugur, ada burung pipit, burung raja, dan burung kicau kuning pergi migrasi bersama.
Wah, ternyata interaksi hewan di alam liar tidak bisa diprediksi, ya.
Keunikan Migrasi Burung
Di Bumi, ada sekitar 10.000 spesies burung, dan setengah dari jumlah tersebut dapat bermigrasi.
Di belahan bumi bagian utara, terdapat banyak burung migran dengan jenis paling beragam.
Yang paling terkenal yaitu burung godwits, yang berhasil menempuh jarak hingga 12.000 kilometer antara Alaska dan Selandia Baru, selama 11 hari.
Sedangkan burung Great Snipe, bisa menempuh jarak 6.700 kilometer dengan kecepatan 96 km/jam.
Baca Juga: Kenapa Burung Unta Menyembunyikan Kepalanya di dalam Tanah? Inilah Alasannya