Mengenal Kerajaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia, Materi IPS

By Amirul Nisa, Senin, 28 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Borobudur, salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada masa Dinasti Syailendra. (Freepik)

Bobo.id - Sebelum merdeka menjadi sebuah negara, Indonesia adalah wilayah yang terdiri dari banyak kerajaan berbeda.

Berbagai kerajaan yang muncul dipengaruhi oleh beberapan budaya hingga agama.

Pada materi IPS kali ini, kita akan belajar tentang kerajaan-kerajaan Buddha yang pernah ada di Indonesia serta cukup terkenal.

Masuknya ajaran Buddha ke Indonesia memberikan banyak pengaruh dengan munculnya banyak kerajaan-kerajaan.

Bahkan beberapa kerajaan ini berdampak besar pada kebudayaan yang ada di sebagian besar wilayah Nusantara.

Jadi, mari mengenal empat kerajaan Buddha yang pernah ada dan populer di Indonesia.

1. Kerajaan Kalingga

Pertama, Kerajaan Kalingga yang diperkirakan berdiri pada abad ke-6 Masehi di wilayah Jawa Tengah, di pesisir utara Pulau Jawa.

Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan bercorak Buddha pertama di Jawa yang tercatat dalam sejarah Indonesia.

Nama Kalingga diyakini berasal dari nama sebuah kerajaan di India Selatan, yang menunjukkan adanya pengaruh budaya dan agama dari India.

Raja yang terkenal dari Kalingga adalah Ratu Shima, yang memerintah dengan bijaksana dan terkenal karena hukumannya yang dibuatnya.

Salah satu aturan yang ia tegakkan adalah larangan mencuri dan larangan korupsi, sehingga rakyat Kalingga hidup dalam kedamaian.

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Isi dari Prasasti Mulawarman, Materi IPS

Pengaruh Buddha di Kalingga tercermin dari ditemukannya peninggalan-peninggalan arkeologis seperti prasasti dan arca yang memiliki unsur Buddha.

2. Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang berdiri di Sumatra bagian selatan, sekitar abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.

Sriwijaya terkenal sebagai pusat pembelajaran dan penyebaran agama Buddha bukan hanya di Nusantara tapi hingga tingkat Asia Tenggara.

Letaknya yang strategis di Selat Malaka membuat Sriwijaya tumbuh menjadi pusat perdagangan dan kekuatan maritim yang kuat di kawasan tersebut.

Sebagai pusat agama Buddha, Sriwijaya memiliki hubungan baik dengan biara-biara di India dan Tiongkok, dan banyak biksu dari Asia yang datang untuk belajar di kerajaan ini.

Raja Dapunta Hyang adalah pendiri Sriwijaya yang tercatat dalam Prasasti Kedukan Bukit, sedangkan Balaputradewa merupakan raja yang terkenal di kalangan masyarakat Buddha.

Kejayaan Sriwijaya terlihat dari banyaknya prasasti yang ditemukan di Sumatra, Jawa, dan semenanjung Melayu, yang menunjukkan pengaruh budaya dan agama Buddha.

Namun, pada abad ke-13, Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain seperti Kerajaan Chola dari India dan Majapahit dari Jawa.

3. Kerajaan Dharmasraya

Kerajaan Buddha lainnya adalah Kerajaan Dharmasraya berdiri setelah masa kejayaan Sriwijaya mulai menurun, sekitar abad ke-12 hingga abad ke-14.

Kerajaan ini terletak di bagian barat Sumatra, yang kini masuk wilayah Sumatra Barat.

Sebagai kerajaan bercorak Buddha, Dharmasraya melanjutkan tradisi Sriwijaya sebagai pusat penyebaran agama Buddha.

Baca Juga: Bagaimana Kehidupan Ekonomi pada Masa Kerajaan Demak? Materi IPS

Salah satu bukti sejarah keberadaan Dharmasraya adalah Prasasti Padang Roco yang ditemukan di Sumatra Barat.

Prasasti ini menandakan bahwa Dharmasraya memiliki pengaruh cukup luas di wilayah Nusantara. Selain itu, Raja Adityawarman yang pernah berkuasa di Dharmasraya dikenal sebagai tokoh Buddha yang berpengaruh dalam penyebaran agama dan budaya.

Peninggalan lainnya dari Dharmasraya adalah arca Bhairawa yang menggambarkan Adityawarman sebagai seorang raja sekaligus pemeluk agama Buddha.

4. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno adalah kerajaan besar yang berdiri di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi.

Mataram Kuno memiliki dua dinasti besar, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra.

Dinasti Syailendra adalah dinasti Buddha yang berperan besar dalam pembangunan candi-candi besar bercorak Buddha, termasuk Candi Borobudur, lo.

Raja-raja Dinasti Syailendra, seperti Rakai Panangkaran, adalah penganut Buddha yang taat.

Mereka mendukung pengembangan agama Buddha dengan mendirikan candi-candi besar dan menjadi pelindung bagi biara-biara di wilayah kekuasaannya.

Hubungan Mataram Kuno dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara cukup baik, terutama dengan Sriwijaya, yang juga merupakan kerajaan Buddha.

Namun, pada abad ke-10, Mataram Kuno mulai mengalami kemunduran dan pusat pemerintahan berpindah ke Jawa Timur.

Nah, itulah beberapa kerajaan-kerajaan besar bercorak Buddha yang pernah ada di Indonesia hingga punya banyak peninggalan seperti candi-candi besar.

(Editor: Heni Widiastuti)

----

Kuis!

Di mana Kerajaan Kalingga berada?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk! 

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.