Darah yang kaya oksigen ini akan dialirkan melalui pembuluh darah arteri dan didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen ini sangat penting untuk proses metabolisme sel, seperti produksi energi melalui respirasi seluler.
2. Mengangkut Karbon Dioksida dari Sel ke Paru-Paru
Selain mengangkut oksigen, sel darah merah juga berfungsi mengangkut karbon dioksida, yang merupakan produk sampingan dari metabolisme.
Setelah sel-sel tubuh menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi, mereka menghasilkan karbon dioksida sebagai limbah.
Hemoglobin dalam sel darah merah mengikat sebagian karbon dioksida ini, membentuk senyawa yang disebut karboksihemoglobin.
Darah yang mengandung karbon dioksida kemudian dialirkan melalui pembuluh darah vena menuju paru-paru, di mana karbon dioksida dilepaskan dan dikeluarkan dari tubuh saat kita mengembuskan napas.
3. Menjaga Keseimbangan Asam-Basa dalam Tubuh
Sel darah merah juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh, lo.
Hemoglobin bertindak sebagai penyangga yang membantu menyeimbangkan pH darah. Ketika darah terlalu asam atau terlalu basa, hemoglobin akan menyesuaikan dengan mengikat atau melepas ion hidrogen untuk menjaga pH darah pada tingkat normal.
Keseimbangan asam-basa yang tepat penting untuk memastikan bahwa reaksi kimia dalam tubuh berlangsung dengan efisien dan sel-sel tubuh berfungsi dengan baik.
4. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Meskipun peran utama sel darah merah bukanlah dalam melawan infeksi seperti sel darah putih, mereka tetap mendukung sistem kekebalan tubuh secara tidak langsung, lo.
Pengiriman oksigen yang baik oleh sel darah merah, akan membantu memastikan seluruh jaringan tubuh bekerja dengan baik.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Kelenjar Pencernaan dalam Tubuh Manusia, Materi IPA