Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang munculnya nasionalisme di Indonesia.
Nasionalisme adalah paham dan sikap politik yang mencintai negara serta punya kesetiaan terhadap bangsanya.
Nasionalisme bisa berarti tingkah laku yang menunjukkan loyalitas dan pengabdian tinggi terhadap bangsa kita.
Ternyata, nasionalisme itu tidak muncul begitu saja, teman-teman. Ada beberapa hal yang memengaruhinya, lo.
Ditinjau dari asal pengaruhnya, nasionalisme di Indonesia ini dilatarbelakangi kejadian dalam negeri dan luar negeri.
Kali ini, kita akan membahas tentang kejadian dalam negeri yang memengaruhi lahirnya nasionalisme. Yuk, simak!
Faktor Internal Munculnya Nasionalisme
Bersumber dari Kompas.com, faktor internal (dalam negeri) munculnya nasionalisme di Indonesia, antara lain:
- Kenangan kejayaan masa lalu
- Rasa senasib sepenanggungan
- Adanya perluasan pendidikan
- Muncul semangat persamaan derajat
- Perkembangan organisasi
Berikut penjelasannya:
1. Kenangan Kejayaan Masa Lalu
Kejayaan kerajaan besar seperti Sriwijaya dan Majapahit di masa lalu jadi sumber inspirasi kuat bagi bangsa Indonesia.
Bayangan tentang kemegahan, kekuasaan, dan pengaruh luas yang dimiliki Nusantara membangkitkan harga diri nasional.
Baca Juga: Contoh Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi PPKn
Rakyat Indonesia merasa memiliki warisan sejarah sehingga mendorong rasa persatuan dan kebersamaan.
Kenangan akan kejayaan masa lalu ini menumbuhkan rasa cinta yang mendalam terhadap tanah air, lo.
Pada akhirnya, kejayaan masa lalu bisa menyatukan berbagai suku, budaya, dan agama dalam satu visi yang sama.
2. Rasa Senasib Sepenanggungan
Rasa senasib sepenanggungan merupakan salah satu faktor internal yang memengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia.
Perluasan kekuasaan Barat di Indonesia telah memengaruhi perubahan politik, ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia.
Tekanan pemerintah Hindia Belanda telah memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa terjajah.
Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia.
3. Adanya Perluasan Pendidikan
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan Politik Etis, di bidang pengairan, tramsigrasi, dan pendidikan.
Tujuannya untuk memperbaiki kondisi masyarakat yang terpuruk. Namun, kebijakan itu banyak memihak penjajah.
Segi positif yang paling dirasakan hanya di bidang pendidikan. Yap, makin banyak orang Indonesia yang berpendidikan.
Pengaruh pendidikan pada masa itu kemudian melahirkan para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia.
Baca Juga: Apa Manfaat Memiliki Rasa Cinta Tanah Air? Ini Penjelasannya pada Materi PPKn
Kebijakan Politik Etis ini juga memungkinkan berdirinya sekolah-sekolah di berbagai daerah seluruh Indonesia.
Pendidikan memicu terjadi transformasi ide dan pemikiran yang mendorong semangat pembaharuan masyarakat.
4. Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah
Bangsa Indonesia menyadari penyebab kegagalan perjuangan di masa lalu adalah perlawanan yang kedaerahan.
Memasuki abad ke-20, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari bersifat daerah menuju bersifat nasional.
Jadi, masyarakat Indonesia tidak melawan Belanda per daerah, tetapi menjadi satu kesatuan besar demi Indonesia.
Paham nasionalisme ini kemudian tumbuh dan menjelma jadi sarana perjuangan bangsa yang sangat kuat.
Corak perjuangan nasional ini ditandai dengan momentum penting, yakni Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
5. Perkembangan Organisasi
Organisasi pergerakan tak muncul begitu saja. Awalnya, hanya ada organisasi etnis, kedaerahan, dan keagamaan.
Contoh organisasi etnis adalah Serikat Pasundan dan Perkumpulan Kaum Betawi yang dipelopori M. Husni Thamrin.
Ada juga organisasi kedaerahan, seperti Trikoro Dharmo, Jong Java, dan Jong Sumatranen Bond, lo.
Sementara itu, organisasi keagamaan, seperti Jong Islamiten Bond, Muda Kristen Jawi, hingga Muhammadiyah.
Baca Juga: Apa Saja Tujuan dari Sikap Nasionalisme dan Contohnya? Materi PPKn
Berbagai rganisasi ini sering melakukan pertemuan dan muncul ide untuk bersatu dalam organisasi nasional.
Nah, itulah faktor internal munculnya nasionalisme di Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan nasionalisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.