Mengapa Komposisi Planet di Tata Surya Berbeda-beda? Ini Penjelasannya

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:30 WIB
Komposisi planet di tata surya berbeda-beda. (Live Science/Steve Allen)

Saat masa awal pembentukannya, bebatuan pada cakram protoplanet itu saling tabrakan dan menyatu.

Tabrakan dan bersatunya bebatuan itu menciptakan batuan yang semakin besar sampai akhirnya jadi protoplanet.

Namun, sejak pembentukan itu, belum jelas mengapa planet-planet di tata surya ini menjadi sangat berbeda.

Perbedaan Waktu Tumbuh

Diperkirakan, seluruh protoplanet tata surya tumbuh bersama, tetapi mereka berhenti tumbuh di waktu berbeda.

Planet yang lebih kecil (Merkurius, Venus, Bumi, Mars) berhenti tumbuh lebih cepat daripada planet besar.

Karena planet-planet besar ini masih terus tumbuh, material dari cakram protoplanet terus menghantam mereka.

Hal ini bikin komposisi planet besar saat ini sangat berbeda dengan komposisi planet-planet kecil yang berbatu.

Kesimpulan ini didapat setelah para astronom mempelajari komposisi isotp kalisum dari beberapa meteorit tata surya.

Dari studi itu, diketahui isotop kalsium terlibat dalam pembentukan bebatuan di tata surya kita, teman-teman.

Para astronom menemukan, rasio isotop dalam sampel ini berkolerasi dengan massa planet induk dan asteroid.

Baca Juga: Berdampak bagi Planet Kita, Apa Sebenarnya Solar Maksimum Itu?