Gunung Fuji Kehilangan Salju di Puncaknya, Apa Penyebab Fenomena Ini?

By Grace Eirin, Jumat, 1 November 2024 | 16:00 WIB
Baru-baru ini, salju di puncak Gunung Fuji hilang. (Nopparuj Lamaikul/Unsplash)

Shinichi Yanagi, petugas meteorologi di kantor Kofu, menyatakan bahwa suhu tinggi di Jepang terus berlanjut sejak musim panas dan hujan, sehingga tidak ada hujan salju. 

Selain itu, tahun ini merupakan musim panas terpanas tahun ini sejak tahun 1898 menurut Badan Meteorologi pada bulan September. 

Suhu rata-rata pada bulan Juni hingga Agustus adalah 1,76 derajat Celcius di atas tingkat normal, melampai rekor sebelumnya pada tahun 2010. 

Sekitar 74 kota di Jepang juga mengalami suhu sekitar 30 derajat Celcius pada minggu pertama Oktober. 

Suhu panas yang tidak biasa di Jepang ini terjadi tiga kali lebih mungkin karena krisis iklim. 

Ternyata, Jepang bukan satu-satunya negara yang mengalami suhu panas tersebut, karena diperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah. 

Bahkan, pada Januari ditemukan bahwa lapisan salju di sebagian besar wilayah Belahan Bumi Utara dalam 40 tahun terakhir akibat krisis iklim. 

Fakta Unik Gunung Fuji

Seperti yang sudah disebutkan di atas, Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang. 

Meski sangat tinggi, Gunung Fuji sudah berhasil menarik ribuan pendaki setiap tahun, lo, teman-teman. 

Pada musim pendakian resmi antara bulan Juli dan Agustus, lebih dari 200.000 pendaki mendaki Gunung Fuji.

Baca Juga: Benarkah Pohon Tidak Bisa Menyerap Gas Karbon Dioksida Lagi Sekarang?