Benarkah Bunga Krisan Termasuk Bunga Beracun bagi Serangga? Ini Faktanya

By Grace Eirin, Jumat, 8 November 2024 | 16:00 WIB
Bunga krisan memiliki senyawa beracun bagi serangga. (Suppenkasper/pixabay)

Cara kerja piretrin menurut penelitian yaitu dengan menyerang sistem saraf pusat serangga

Jadi, ketika piretrin disemprotkan ke arah serangga, maka pada 30 detik pertama, serangga akan menjadi hiperaktif, kemudian terjatuh. 

Selain itu, piretrin yang beracun bagi serangga justru dimanfaatkan untuk melawan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti malaria. 

Di Kenya, piretrin biasanya diolah menjadi obat nyamuk spiral yang asapnya mematikan bagi nyamuk, namun tidak berbahaya bagi manusia. 

Sejak awal 1960-an, piretrum atau bunga krisan menjadi tanaman terbesar ketiga di Kenya, setelah kopi dan teh.

Fakta Bunga Krisan 

Tidak hanya akarnya, bunga dari tumbuhan krisan pun bisa dikonsumsi sebagai teh. 

Teh tersebut dibuat dari bunga krisan yang sudah kering. Namun, kita tetap tidak boleh sembarangan mengonsumsi bunga krisan, ya.

Karena kita tidak tahu apakah ada kandungan pestisida atau bahan kimia di dalamnya.

Bunga krisan memiliki banyak makna yang berbeda bagi masing-masing daerah. 

Misalnya, di Jepang, bunga krisan melambangkan Kaisar. Bahkan setiap 9 September, masyarakat Jepang merayakan Hari Krisan Nasional. 

Baca Juga: Lintah Hewan Penghisap Darah yang Bisa untuk Pengobatan, Ini Faktanya