Mengenal Tradisi Kebo-Keboan di Banyuwangi, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

By Amirul Nisa, Kamis, 7 November 2024 | 11:00 WIB
Mengenal tradisi kebo-keboan yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. (Creative Commons/Wisnu Bangun Saputro)

Hingga suatu hari, Buyut Karti mengaku mendapat wangsit untuk menggelar upacara bersih desa.

Namun Buyut Karti menyebut kalau peserta harus berdandan layaknya hewan kerbau.

Pemilihan hewan kerbau ini kemudian dimaknai sebagai teman para petani yang membantu membajak sawah.

Masyarakat yang mendengar wangsit Buyut Karti pun berdandan layaknya kerbau dan kemudian menjadi sebuah tradisi.

Bagaimana Pelaksanaan Tradisi Kebo-keboan?

Tradisi kebo-keboan dilakukan dalam tiga tahap yaitu pada tahap pertama adalah selametan.

Selametan ini dilakukan dengan 12 tumpeng, lauk pauk, jenang sengkolo, hingga tujuh jenis jenang suro.

Nah, tumpeng akan dimakan secara bersama seluruh masyarakat di sepanjang jalan desa.

Selain itu, para tetua desa juga akan melakukan ritual di beberapa tempat, seperti Watu Loso, Watu Gajah, dan Watu Tumpeng.

Lalu, akan ada 30 orang yang sudah berdandan seperti kerbau, yang akan diarak mengelilingi empat penjuru desa.

Selama proses mengarak akan dipimpin oleh tokoh adat setempat hingga ke setiap penjuru desa.

Menariknya, pada bagian belakang arak-arakan manusia berdandan kerbau, akan ada kereta yang digunakan oleh Dewi Sri.

Baca Juga: Contoh Tradisi Keagamaan yang Berkembang di Indonesia, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka