Pada 2001, sebuah penelitian yang dikepalai Karen McComb mempelajari 21 kawanan gajah selama 7 tahun di Kenya.
Dari penelitian itu, diketahui, pemimpin dari kawanan gajah bisa mengembangkan ingatan "sosial" yang kuat, nih.
Hal ini karena gajah memang memiliki otak absolut terbesar di antara mamalia darat dan lobus temporal terbesar pula.
Lobus temporal merupakan bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan menyandikan memori.
Hal inilah yang bikin gajah bisa membedakan kawan dengan lawan melalui bau dan isyarat tertentu. Keren, ya!
Tak hanya itu, dengan lobus temporal besar, gajah bisa mengunduh data penting di otaknya soal tempat adanya air.
Bahkan, lebih hebat lagi, dengan ingatan yang kuat, gajah bisa mengenali manusia hanya dalam sekali pertemuan.
Apakah Gajah Bisa Lupa?
Bersumber dari Kompas.com, banyak orang yang meyakini kalau gajah adalah binatang yang tidak pernah lupa.
Hal ini membuat kemudian muncul ungkapan 'ingatan seperti gajah'. Artinya, orang itu punya ingatan yang kuat.
Gajah memang punya volume otak yang besar sehingga berpengaruh pada kapasitas ingatan mereka, teman-teman.
Baca Juga: Memiliki Badan yang Besar, Apakah Gajah Bisa Berenang? Ini Faktanya