Matahari akan terus mengelilingi pusat Bimasakti itu sampai bahan bakar hidrogen di inti Matahari itu habis.
Berapa Kali Matahari Mengorbit Bimasakti?
Dibandingkan orbit planet terhadap Matahari, jalur Matahari melalui pusat Bimasakti jauh lebih panjang dan tak stabil.
Hal inilah yang kemudian membuat para astronom kesulitan menghitung berapa kali Matahari mengorbit pusat galaksi.
Namun, dengan matematika sederhana, lama waktu yang dibutuhkan tata surya untuk melintasi Bimasakti bisa diketahui.
Bersumber dari Live Science, Matahari mengorbit pusat galaksi dengan kecepatan rata-rata 828.800 km/jam.
Meski sudah sangat cepat, Matahari masih butuh 230 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit atau satu putaran!
Ini lebih lama dari dinosaurus yang hidup di Bumi dan lebih dari 750 kali lebih lama dan manusia yang pernah ada.
Sementara itu, Matahari sudah berusia sekitar 4,6 miliar tahun dan Bumi lahir sekitar 100 juta tahun kemudian.
Artinya, kalau jalur orbit Matahari konstan, Matahari telah menyelesaikan 20 perjalanan mengelilingi pusat Bimasakti.
Nah, planet Bumi sendiri akan ikut terseret dalam 98% Matahari saat mengelilingi pusat galaksi Bimasakti, teman-teman.
Baca Juga: Meluasnya Alam Semesta Dipicu oleh Keberadaan Lubang Hitam, Benarkah?