Jenis gunung api lain, yaitu gunung api perisai terbentuk di zona batas tektonik konstruktif, yaitu tempat lempeng tektonik menjauh satu sama lain.
Sehingga jenis gunung ini akan mengalami erupsi dengan mengeluarkan lava yang encer dan tipis.
Saat terjadi letusan pun, aliran lahar dari gunung api ini akan menyebar dengan cepat menutupi area yang luas.
Walau keduanya sama-sama berbahaya saat terjadi erupsi, namun jenis gunung api dengan lava cair disebut yang paling berbahaya,
Kecepatan gerakan lava ini membuat potensi kerusakan lebih besar dan luas.
Di Indonesia sendiri tidak ad gunung api perisai. Sehingga semua gunung api mayoritas adalah jenis gunung api komposit.
Gunung api yang akan mengalami erupsi akan menunjukan beberapa gejala terlebih dulu.
Gejala ini yang membantu masyarakat untuk lebih cepat menyelamatkan diri.
Ciri-Ciri Gunung Api akan Erupsi
Menurut Gramedia Blog, gunung api aktif tidak akan meletus atau erupsi begitu saja tanpa adanya gejala-gejala tertentu.
Biasanya masyarakat sekitar sudah mengetahui beberapa ciri khusus yang jadi tanda kalau gunung akan erupsi.
Baca Juga: Mengenal Gunung Lewotobi, Gunung Api Kembar di NTT yang Alami Erupsi