Gunung Anak Krakatau adalah gunung berapi yang muncul dari kaldera hasil letusan besar Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Anak Krakatau mulai terbentuk pada tahun 1927 dan terus tumbuh hingga kini dengan ketinggian sekitar 157 meter di atas permukaan laut.
Aktivitas vulkaniknya tinggi, dengan letusan yang sering terjadi dan menghasilkan lava pijar serta abu.
Letusan signifikan terjadi pada 2018 yang memicu tsunami di Selat Sunda, mengakibatkan korban dan banyak kerusakan.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi dan sering meletus secara strombolian, yaitu letusan-letusan kecil dengan lontaran material vulkanik yang terus-menerus.
Gunung Semeru sering memuntahkan awan panas dan abu vulkanik, yang dapat membahayakan penduduk serta para pendaki.
Letusan besar terjadi pada akhir tahun 2021 dan mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan di desa-desa sekitar lerengnya.
5. Gunung Bromo
Gunung Bromo adalah salah satu gunung berapi paling terkenal dan aktif di Indonesia, terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Ada Gunung Es Besar yang Mengapung dan Berputar di Lautan, Apa Namanya?