Bobo.id - Di langit malam, ada banyak sekali titik-titik cahaya yang bertaburan. Yap, cahaya itu berasal dari bintang!
Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya sendiri dan terbentuk dari gas menyala, seperti hidrogen.
Meski terlihat diam saja di langit malam, ternyata di ruang angkasa, bintang itu juga bisa bergerak, teman-teman.
Bahkan, ada juga bintang yang bergerak terlalu jauh dan cepat sampai bisa keluar dari galaksi tempat asalnya, lo.
Galaksi Bimasakti sangat besar. Dari perkiraan sejauh ini, galaksi Bimasakti ini memiliki 100-400 miliar bintang.
Karena banyak, ada kemungkinan bintang bisa berpapasan dengan bintang lain yang berada di tata surya lain.
Yap, ada bintang yang sedang menuju tata surya kita. Ia akan berpapasan dengan Matahari. Apa namanya?
Mengenal Bintang Gliese 710
Bersumber dari Info Astronomy, bintang yang sedang menuju tata surya kita diberi nama bintang Gliese 170.
Gliese 170 adalah bintang kerdil merah, mirip Proxima Centauri. Bintang ini pertama kali ditemukan pada 1996.
Bintang ini termasuk jenis bintang pengembara, yakni bintang yang secara bebas bergerak di galaksi Bimasakti.
Baca Juga: Mungkinkan Supernova Bisa Menghancurkan Planet Bumi? Ini Penjelasannya
Sebagai bintang pengembara, bintang ini selalu bergerak dengan cepat. Kecepatannya mencapai 51.499 km per jam.
Meski termasuk cepat untuk bintang di dalam galaksi, tetapi kecepatan itu tak bisa membuatnya jadi bintang pelari.
Gliese 170 sedang berada pada jalur lintasan yang akan membawanya berpapasan dengan Matahari kita.
Namun, baru pada akhir tahun 2016 yang lalu kita mengetahui jangka waktu kapan papasan dekat itu terjadi.
Waktu Papasan Gliese 170 dengan Matahari
Penghitungan waktu papasan Gliese 170 dan Matahari dilakukan oleh para astronom dalam Agensi Antariksa Eropa.
Diketahui bahwa bintang Gliese 170 berjarak sekitar 63,8 tahun cahaya di arah rasi bintang Serpens, nih.
Kalau dihitung dari jarak dan kecepatan geraknya, Gliese 170 diperkirakan akan tiba di tata surya 1,29 juta tahun lagi.
Dari perhitungan itu pula, Gliese 170 akan memasuki Awan Oort, lokasi cikal bakal komet di tata surya kita.
Yap, Gliese 170 haru melewati awan Oort untuk bisa bertemu Matahari pada jarak 4.303 AU (1 AU = 150 juta km).
Jarak ini tak terlalu dekat. Bahkan, masih lebih dari 100 kali lipat jarak ke Pluto yang mengorbit di 39,5 AU.
Baca Juga: Mengenal Fomalhaut, Bintang Muda yang Punya Cincin di Sekelilingnya
Namun, kedatangan bintang pengembara ini masih berpotensi mengganggu kestabilan orbit di tata surya kita.
Apakah Ada Dampaknya bagi Bumi?
Kalau Bumi masih ada pada saat itu, generasi keturunan kita seharusnya tak perlu khawatir dengan gangguan.
Sebab, bintang Gliese 710 diketahui memiliki massa hanya sekitar 60 persen dari massa Matahari, teman-teman.
Ini artinya, kalau ada gangguan, ia akan mengganggu tata surya bagian luar dan tak akan memengaruhi apa pun.
Satu hal yang kemungkinan bisa terjadi adalah ketika bintang Gliese 710 memasuki Awan Oort. Kenapa, Bo?
Saat itu terjadi, gravitasinya dapat mengirim cikal bakal komet di sana untuk meluncur menuju tata surya bagian dalam.
Nah, ketika komet itu melaju ke tata surya bagian dalam, akan muncul hujan komet yang bergerak dekat Matahari.
Nah, itulah penjelasan tentang perjalanan bintang menuju tata surya kita. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bintang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.