Budaya Maritim dan Agraris di Indonesia, Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 20 November 2024 | 08:00 WIB
Budaya maritim dan budaya agraris. (PIXABAY/Michal Jamoluk)

Kapal laut dan perahu bisa digunakan agar masyarakat bisa tetap terhubung antarpulau satu dengan pulau lain.

Selain itu, masyarakat bisa mengeksplorasi sumber daya alam laut, seperti ikan untuk memenuhi hidup mereka.

Dengan luasnya wilayah laut, jenis kapaaut dan perahu bisa berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhannya.

2. Pasar Ikan

Budaya selanjutnya yang muncul di negara maritim dengan wilayah laut yang luas adalah adanya pasar ikan.

Pasar ikan adalah tempat yang digunakan untuk menjual ikan dan produk ikan, baik secara grosir atau eceran.

Pasar ikan terbentuk dari kebutuhan masyarakat pantai untuk dapat menjual hasil tangkapan mereka, lo.

Dengan pasar ikan, masyarakat lain juga dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan mereka akan hasil laut.

Jadi, masyarakat bisa mengonsumsi hasil laut sekaligus bisa tumbuhkan perekonomian masyarakat di sekitar. 

3. Alat Pemotong dan Penumbuk Padi

Kalau hasil budaya maritim adalah kapal dan perahu, maka hasil budaya agraris adalah alat pemotong dan penumbuk padi.

Tentu saja, alat ini dibuat untuk memudahkan para petani dalam melakukan panen dan juga pengolahannya, lo.

Dengan semakin meningkatnya teknologi pertanian, maka kegiatan pertanian bisa semakin cepat selesai.

Baca Juga: Mengapa Indonesia Disebut Negara Maritim dan Agraris? Materi Kelas 5 SD