2. Memiliki Lapisan Tambahan di Belakang Mata
Selain sel fotoreseptor jenis batang, burung hantu juga memiliki lapisan jaringan tambahan di belakang matanya.
Lapisan itu disebut tapetum lucidum.
Lapisan jaringan ini dapat memantulkan cahaya kembali melalui retina. Sehingga, jumlah cahaya yang masuk ke mata burung hantu menjadi lebih banyak.
Jadi, burung hantu menggunakan cahaya itu untuk melihat pada malam hari.
3. Bola Mata Tabung, Sulit Melihat Benda di Depannya
Tidak seperti manusia, bola mata burung hantu berbentuk tabung, teman-teman.
Bentuk tabung ini membantu burung hantu untuk mengatur fokus jarak jauh di malam hari.
Jadi, burung hantu sebenarnya kesulitan untuk fokus pada benda-benda yang ada tepat di depan matanya.
Akan tetapi, burung hantu menggunakan bulu-bulu kecil pada paruh dan kakinya untuk bisa merasakan benda-benda yang ada di depannya.
4. Memutar Kepalanya untuk Melihat
Baca Juga: Benarkah Burung Hantu Bisa Memutar Kepalanya 360 Derajat? Ini Faktanya