Cabai Puyang, Cabai Manis yang Menghangatkan

By Sigit Wahyu, Selasa, 10 Januari 2017 | 10:15 WIB
cabai puyang (Sigit Wahyu)

Cabai ini tidak sepedas cabai rawit atau cabai merah keriting. Cabai ini malah terasa agak manis. Cabai apakah itu?

Asli Indonesia Cabai puyang dikenal juga dengan nama cabai jawa, cabai jamu, atau cabai panjang. Cabai ini banyak ditemukan di Pulau Jawa. Oleh karena itu dikenal juga dengan nama cabai jawa. Sebelum cabai pedas dikenal di tanah air kita, orang hanya mengenal cabai puyang. Cabai rawit baru masuk ke Indonesia pada abad 15, dibawa oleh bangsa Portugis yang datang ke negeri kita untuk mencari rempah-rempah.

Keluarga Sirih-Sirihan Buah cabai puyang tumbuh di batang dekat daun. Buahnya yang muda berwarna hijau, makin tua berubah menjadi merah. Bentuk buah, batang, dan daunnya seperti sirih. Batang cabai puyang juga tumbuh merambat pada sebatang pohon, seperti sirih. Cabai puyang memang termasuk dalam suku sirih-sirihan. Berbeda dengan cabai rawit yang termasuk suku terong-terongan, cabai puyang masih berkerabat dengan lada dan kemukus.

Untuk Jamu Dulu, cabai puyang sering digunakan untuk membuat sambal, untuk membuat sayur pedas, dan untuk bahan membuat jamu. Campuran cabai puyang di dalam jamu membuat badan menjadi hangat dan berkeringat. Jamu cabai puyang dipercaya dapat mengobati pegal linu, demam, dan kembung.

Apakah di daerahmu ada cabai puyang? Di Madura cabai ini disebut cabai solak, sedangkan di Sulawesi disebut cabia. Apa nama cabai jawa di daerahmu?