Burung unta memang tidak bisa terbang, tetapi ia memiliki kekuatan dan kecepatan untuk mempertahankan diri dari predator (pemangsa).
Kaki yang Spesial
Kebanyakan burung memiliki empat jari di kakinya. Akan tetapi kaki burung unta berbeda. Burung ini hanya memiliki dua jari di kakinya (satu jari besar dan satu jari kecil). Meskipun begitu, tendangan kaki burung unta cukup kuat untuk membunuh seekor predator (pemangsa), seperti singa. Kaki burung unta menjadi alat pertahanan paling utama. Saat berlari, burung unta menggunakan jari besarnya sebagai tumpuan.
Bersembunyi
Meskipun kakinya yang kuat bisa menjadi senjata untuk melumpuhkan lawan, burung unta kadang memilih menghindari perdator dengan berlari atau bersembunyi. Cara burung unta bersembunyi cukup unik, yakni merundukkan atau mendekatkan kepalanya ke permukaan tanah, sehingga badannya akan tersamar dan predator akan terkelabui.
Sayap Serbaguna
Meski tidak bisa terbang, burung unta tetap memiliki sayap. Bagian tubuh ini berguna untuk menentukan arah dan menjaga keseimbangan saat berlari. Selain itu, sayap burung unta juga bisa dijadikan payung untuk melindungi anak-anaknya dari panas dan hujan.
Satu Sarang
Saat musim bertelur tiba, para burung unta betina akan meletakkan telurnya di satu sarang yang sama. Biasanya, sarang betina dominanlah yang akan dipilih. Semua telur burung unta akan dijaga oleh seekor betina dan seekor jantan. Sang betina akan mengerami telur pada siang hari, sedangkan sang jantan mengerami telur pada malam hari. Proses pengeraman telur ini berlangsung selama 35 hingga 45 hari.
Metabolisme yang Unik
Burung unta tidak memiliki gigi. Oleh sebab itu, ia sering menelan kerikil untuk membantu mencerna makanan di dalam perutnya. Seekor burung unta dewasa, bisa menyimpan satu kilo batu kecil di dalam perutnya.
Selain itu, hewan ini juga bisa bepergian tanpa minum selama beberapa hari. Untuk memenuhi kebutuhan airnya, burung unta akan menyimpan cairan yang ada di dalam akar, biji-bijian, dan serangga yang dimakannya.